Tuesday, December 26, 2006

Pendapat saya tentang Etika Dalam Posting Blog

Setelah lebih dua bulan browsing di dunia blog seringkali saya menemukan beberapa blogger menuliskan dalam blognya tentang sesuatu permasalahan yang sedang hangat-hangatnya atau “hot-hotnya”, juga ada beberapa tulisan yang mengkritisi seseorang, organisasi atau instansi baik pemerintah maupun non-pemerintah atau “kejelekan” dari suatu obyek permasalahan yang ditulisnya dengan nada “protes” yang menurut saya terlalu mengkambinghitamkan permasalahan yang merupakan hasil dari kekurangpuasan terhadap sesuatu permasalahan yang dialaminya atau “hanya didengarnya” saja. Demikian pula tulisan ini mengkritisi rekan “blogger” tapi memang kali ini tulisan saya untuk menuliskan pemikiran saya akan beberapa rekan blogger yang seringkali menuliskan sesuatu hal yang belum tentu dan seringkali pasti tidak dialaminya sendiri, tetapi hanya didengarnya dan kemudian dituliskannya dalam blognya dengan asumsi pemikiran “negatif” yang seringkali sudah lebih dulu ada dalam mindsetnya.

Terkadang memang kita hanya mendengar sesuatu permasalahan namun karena mindset masyarakat awam yang sudah terbentuk dalam “opini” masyarakat menyebabkan kita mengikuti pemikiran mereka tentang hal tersebut tanpa didasari suatu pemikiran positif atau berpikir positif didalamnya.

Dalam blog seorang rekan saya : http://viqarchu.net.ms/ ada sebuah kata bijak yang menjadi awal pemikiran saya untuk menuliskan posting ini. Kata bijak itu berbunyi :

"JANGAN memperbincangkan suatu tema yang engkau sendiri tidak mengerti dengan baik, dan janganlah engkau membela suatu pemikiran manakala kamu tidak yakin dengan pemikiran tersebut. Jika hal itu engkau langgar, maka pada hakikatnya engkau telah menyeret dirimu ke dalam kesulitan dan juga menodai pemikiran yang engkau bawa dan bela."(anonym).

Dalam hal ini saya tidak membela suatu pemikiran lho…Nah, kata bijak tersebut menjelaskan kepada saya, betapa banyaknya orang yang menuliskan kekurangan baik terhadap seseorang, komunitas, atau organisasi, atau instansi pemerintah ataupun non-pemerintah yang terkadang “berusaha” menggambarkan suatu permasalahan yang sebenarnya tidak dialaminya tetapi hanya didengarnya saja dan akhirnya tulisannya tersebut “berusaha” membuat opini ataupun malah menjadi opini yang seharusnya tidak perlu di kirim dalam postingan (karena mengingat etika jurnalisme) seolah-olah dirinya merasa paling sempurna diantara yang lain dan tidak melihat kekurangan2 yang ada pada dirinya sendiri bahkan lebih parah lagi “menyerang” terhadap seseorang, komunitas, atau organisasi, atau instansi pemerintah ataupun non-pemerintah tersebut. Transparansi, kejujuran, dan kebebasan memang seringkali mewarnai pada beberapa postingan dan menurut saya itu suatu penghargaan dalam etika jurnalisme namun kiranya dalam tulisan tersebut lebih baik mengungkapkan pada hal ataupun permasalahan yang dialaminya / dilihatnya sendiri dan bukan berdasarkan pada apa yang hanya didengarnya saja (biasanya cuman didengar dari beberapa orang yang kemudian berkembang dengan berbagai “embel-embel” yang telah ditambah oleh pendengar tsb). Yah.. istilah nya “semeter” menjadi “lima meter”…

Pernah saya jumpai pula sebuah blog yang didalamnya memiliki shoutbox dan dalam shoutboxnya tersebut sampai terjadi perdebatan yang menurut saya bila keduanya berpikiran positif dan mengakui kekurangannya masing-masing maka tentunya tidak akan terjadi perdebatan yang berlarut-larut dengan kata-kata yang kurang etis bila diucapkan. Demikian pula dengan komentar pada beberapa blog terutama blog-blog seleb yang banyak dikunjungi terkadang sampai terjadi hal seperti diatas, padahal menurut saya komentar yang masuk di postingan kita adalah sarana kritik sosial yang dapat membuat kita sadar diri dan untuk bisa berbuat lebih baik. Mudah2an postingan ini demikian juga buat saya.

Memang sebaiknya etika blogger harus diterapkan dalam setiap postingan kita, karena etika itu merupakan penghargaan dalam jurnalisme dan tentunya didasarkan pada objectivitas dalam menilai sesuatu. Transparansi, kejujuran, dan kebebasan menurut saya perlu untuk setiap blogger dalam mengirimkan postingannya…Sudahkan kita demikian adanya? Saya pun berharap saya sudah berbuat demikian…Amin

Friday, December 15, 2006

MADU YANG ASLI TUH GIMANA?

Cairan Madu

Beberapa waktu yang lalu tepatnya pas weekend ku ke Jogja(Jogjakarta), saya mencari tempat penjualan madu, ini berawal dari usaha saya yang sedang dalam pengobatan oleh Dokter dari sebuah rumah sakit pemerintah yang ada di kota Gudeg itu.

Awalnya begini...

Beberapa bulan yang lalu aku memang sempat terkena penyakit Bronkhitis, ntah bagaimana (ujian dari Allah yang jelas) mungkin kebanyakan menghirup udara kota Jakarta yang penuh debu..ini seperti analisa awal dokterku. Nah minggu kemarin sewaktu pulang ke Jogja lagi aku menyempatkan diri untuk check up atas penyakit yang menurut dokternya penyembuhannya agak lama. Dalam pemberian saran dari dokter tersebut agar saya disarankan minum obat skaligus melakukan terapi minum madu asli (...dokternya bukan promosi lo). Nah dokternya menyarankan saya untuk membeli madu tersebut di suatu tempat di wilayah Jogja tepatnya di jalanVeteran yang setelah perempatan SGM (pasti orang jogja ngerti lokasi ini..ya gak friend) ke arah selatan dekat Bamboo Resto (wah promosi nih) ke arah selatannya lagi nanti ada penjual madu sebelah kiri jalan. Nah untuk keaslian dari madu ini yang membingungkan saya karena aku blum tau yang sebenarnya dikatakan asli tuh gimana.

Nah dari beberapa informasi yang pernah aku terima tentang Madu yang benar2 asli masih tetap menjadi pertanyaan saya sampai sekarang..”sebenarnya ciri-ciri madu asli itu gimana sih?”

Beberapa informasi yang pernah menyampaikan tentang ciri-ciri madu asli antara lain (masih diragukan ni karena belum ada literatur yang kuat untuk membenarkan ciri2 ini) :

1. Wujudnya benar2 kental

Perasaan semua madu kental deh..kecuali sudah ditambahkan air jadinya yakin aja pasti gak kental..hehehe

2. Tidak dikerubutin semut (kalo dikerubutin semut berarti ada campuran gula dalamnya gula pasir ataupun gula jawa –mksr : gula merah)

Kayaknya gak juga sih, soalnya madu tuh diambil oleh lebah dari nektar bunga yang kaya akan cairan manis yang dapat menarik perhatian serangga seperti semut..jadi bisa saja madu itu tetap dikunjungi semut..penjelasan simplenya gitu kali

3. Bila dicelupkan/dioleskan pada pentol korek api, korek api tersebut masih bisa menyala

mmm...pernah sih aku coba, tapi dari beberapa kali beli madu yang berbeda beda asal produksinya..semuanya bisa nyala tuh...hehehe...

4. Bila dicampur dengan kuning telur maka kuning telur tersebut akan masak dengan sendirinya menjadi setengah matang gitu ( apa iyya?? Waktu kecil dulu aku pernah liat nih emang jadinya seperti setengah mateng c...tapi apakah itu membuktikan bahwa madu itu asli..?? Who knows..)


Setidaknya itu pendapat orang-orang tentang madu asli yang berkembang dikalangan awam saat ini, ntah kebenarannya bisa dibuktikan apa nggak, yang jelas sampai saat ini pun saya masih mencari jawaban dari rekan2 yang mungkin tau dan punya literatur yang bisa dipercaya tentang hal ini...Ok

Share ya jika punya masukan yang bisa menjawab...Thanks

Subhanallah

silahkan di klik untuk lihat foto2 lainnya yang menunjukkan kekuasaan Allah SWTTulisan Allah yang tampak pada semburan api yang sempat
terekam dari foto hasil jepretan team penanganan
lumpur lapindo


Setelah melihat foto tentang Api dalam Ledakan di Lumpur Lapindo dan terlepas apakah itu hasil editing seorang Hamba Allah dalam berbagai metode Teknologi Komputer atau tidak, aku tetap mengucapkan :
Subhanallah, Allahu Akbar!
Maha Suci Engkau ya Allah

Monday, December 11, 2006

TIPS BAGI ANAK KOST YANG SUSAH MENABUNG

Tulisan ini mencoba membantu para mahasiswa khususnya teman-teman, rekan, para mahasiswa yang plesiran bertaun-taun dikampung orang, sahabat, blogger de el el yang masih nge-kost terutama yang jauh dari kampuang halaman (kampong kalo makassarnya)..

Banyak para kost-er merasa tidak cukup dan selalu kekurangan dengan uang kiriman ortu baik itu yang dikirim awal bulan ataupun tengah dan akhir bulan. Selalu saja merasa tidak cukup...dan pengen minta tambahan lagi selain rasa tidak tega (kecuali yg banyak duit dan mampu sih) juga ada perasaan malu terhadap ortu sendiri sebagai anak yang “sudah” mencoba tuk blajar mandiri hidup jauh dari orang tuanya. Selain itu rasa susah semakin hari semakin bertambah dengan makin menipisnya jumlah kiriman yang sudah terpakai, belum lagi tuntutan internal “perasaan” sebagai tidak mampu dikalangan sesama mahasiswa terkadang menjadikan semangat untuk menuntut ilmu menjadi setengah-setengah hati..iya nggak?

Banyak pikiran yang timbul bila seseorang sudah mulai di desak dengan keadaan seperti ini..macam-macamlah, ada yang merasa memang tidak mampu mengelola duit kiriman ortu, ada yang merasa harus mencari pekerjaan sambilan, ada juga yang hanya merenungi nasib tanpa mencari pemecahan masalah yang dihadapinya...(wah kacian nih kalo dah begini...ayo semangat boss!!)

Nah hal yang paling penting harus anda kuasai adalah bagaimana mengatur jumlah pengeluaran sehingga tidak melebihi pemasukan. Untuk itu anda harus terbiasa untuk membuat rencana penggunaan uang agar anda mempunyai panduan dalam membelanjakannya. Lebih baik lagi jika rencana tersebut dibuat secara tertulis agar tidak mudah lupa, seperti membuat anggaran. Buatlah anggaran sebelum anda menerima kiriman uang dari orang tua. Dengan demikian anda mempunyai rencana bagaimana agar pengeluaran anda tidak melebihi uang kiriman orang tua.

Contoh anggaran bulanan sebagai berikut :

Keterangan

Contoh

Anda

A

B

Pemasukan/kiriman ortu

500.000

.............

Pengeluaran wajib

- tabungan

- biaya kos

- transport

- makan dan transport

- belanja bulanan

Total pengeluaran wajib


30.000

200.000

50.000

150.000

20.000

450.000

.............

.............

.............

.............

.............

.............

C

Pengeluaran tidak wajib

- telepon

- warnet

Total Pengeluaran tdk wajib


30.000

20.000

50.000

............

............

............

D

Surplus/defisit ( A-(B+C))

?


Dengan membuat anggaran seperti contoh anda akan dimudahkan dalam menggunakan uang. Dapat kita lihat bahwa pengeluaran anda terbagi dalam pengeluaran wajib dan pengeluaran tidak wajib. Prioritaskalah pengeluaran wajib terlebih dahulu dengan mengutamakan setoran tabungan, setelah itu baru sewa kos dan seterusnya. Dengan menabung didepan, mudah2an anda tak akan mendapat kesulitan untuk menabung. Simpan tabungan ini, untuk keperluan darurat. Jika ada pengeluaran mendadak yang tidak terdapat dalam anggaran, seperti beli buku, fotocopy, dan sebagainya, ambillah dari tabungan ini. Jangan lupa! Jika terjadi defisit dalam anggaran, lakukanlah penghematan pada pos-pos pengeluaran yang tidak terlalu penting (tidak wajib).

Untuk memudahkan anda mengatur keuangan, gunakanlah sistem amplop. Ambil amplop sebanyak jumlah pengeluaran wajib. Beri nama masing-masing amplop sesuai dengan nama pengeluaran wajib. Hal ini untuk mencegah pos pengeluaran satu dengan yang lain tercampur aduk. Untuk pengeluaran tidak wajib anda dapat mengumpulkannya ke dalam satu amplop saja. Selanjutnya berusahalah menabung dalam kondisi apapun dan dalam jumlah berapa pun. Menabunglah sesuai dengan kemampuan anda. Jangan pesimis melihat jumlahnya yang kecil. Hal yang terpenting adalah menumbuhkan kebiasaan gemar menabung. Jika sudah terbiasa, selanjutnya akan lebih mudah untuk meningkatkan jumlah setoran tabungan.

Berusaha mendapatkan penghasilan sendiri lebih baik lagi misalnya dengan membuka biro pengetikan skripsi bersama teman atau mengajar. Dengan demikian anda tidak sepenuhnya bergantung pada kiriman orang tua.

( Disadur dari Buku : 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi oleh penulis Mike Rini, pakar perencanaan keuangan ; Elex Media Komputindo)

Nah saya harap para sahabat, rekan, tman2 mahasiswa tidak kebingungan lagi dengan uang kiriman ortu untuk dapat dikelola lebih baik..dan tentu saja please jangan hanya bisa merenungi nasib...masih banyak cara untuk memecahkan hal tersebut..eits tentunya dengan hal yang positif lho...

Nah saya juga memegang satu prinsip nih...ini ajarannya TDW (Tung Desem Waringin) bapak Motivator Indonesia. Begini..”Otak ini bisa kita atur untuk memikirkan hal yang positif, kalau otak kita sudah berpikir akan hal yang positif maka perilaku kita akan positif juga” (paham gak friend?)..Maksudnya begini, kalo teman2 mendapatkan masalah cobalah untuk berpikir positif, karena dengan berpikir positif maka kita akan otomatis mencari jalan (hal positif) untuk memecahkan masalah tersebut..Yakin! soalnya itu sudah aku buktikan, pasti ada aja jalan untuk pemecahannya..dan pasti positif dan hasilnya memuaskan..Ok..yakini ya..

Semoga bermanfaat...

Saturday, December 09, 2006

Sereal mampu mengurangi Strees

Cobalah untuk mengonsumsi satu mangkuk Sereal setiap hari, dari penelitian terbaru ditemukan kembali beberapa alasan mengapa kita disarankan untuk mengonsumsi sereal setiap sarapan (maksudnya kalo makassar dibilang "makan pagi"..pagi kok dimakan! hehehehe. Trus..Dari penelitian di wales (UNSW kali ya..University of New South Wales) memperlihatkan, dengan mengonsumsi sereal secara rutin ternyata dapat menurunkan tingkat stress seseorang, peningkatan kemampuan fisik dan perbaikan kesehatan mentalnya. Orang-orang yang mengonsumsi sereal setiap harinya, diyakini bisa menurunkan kadar kortisolnya—sebuah hormon yang bisa meningkatkan stress. (disadur dari Majalah Menhealth Indonesia)

struktur kimia kortisol